Iseng-iseng baca-baca artikel di Google, Egh gak sengaja nemu websitenya pak Nukman Luthfie, virtual.co.id, artikelnya bagus banged. Ini sangat bagus buat para pemula yang baru menekuni bisnis online. berikut cerita Pak Nukman Luthfie.
Pagi ini saya membaca tulisan mengenai Internet (Marketing) di koran Kompas. Judulnya: Memulai Berbisnis “Online”, ditulis Amir Sodikin. Wartawan Kompas tersebut mengawali tulisan dengan menengarai tiga tabiat buruk yang dipicu oleh eforia Internet.
Pertama, pencurian kartu kredit untuk transaksi. Bahasa kerennya, carding. Kedua, bisnis fiktif, misalnya memasang barang antik di situs lelang, tetapi barang tersebut palsu. Ketiga, memberi janji-jani muluk kepada orang awam untuk bergabung dalam afiliasi internet marketing setelah membayar sejumlah uang. Dijanjikan, bisnis internet itu bisa meraih ribuan dollar AS dalam waktu singkat.
Menurut Amir, internet marketing semacam itu tipuan karena afiliasi tidak menjual produk riil. Hanya mirip money game atau arisan berantai online. Sayang, kenyataannya bujuk rayu semacam ini masih saja berhasil merekrut banyak orang awam.
Namun ia menyadari, banyak orang ingin berbisnis di online, meski tanpa modal.
Maka ia pun memberi dua tips.
Pertama: Jangan tergiur slogan seperti meraup ribuan dollar AS dalam waktu singkat.
Jika menemukan website yang membujuk rayu seperti itu dan ujung-ujungnya disuruh membeli buku elektronik berisi tip-tip berbisnis Internet, atau membayar fee untuk ikut afiliasi, lupakan saja rayuan itu.
Kedua: jadilah publisher yang bagus.
Kembangkan website dengan content yang menarik sehingga layak iklan. Untuk mereka yang masih newbie, ia menyarankan mendapatkan uang dari jaringan iklan seperti Google Adsense atau Adbrite. Kedua jaringan iklan online yang menerapkan konsep PPC (pay per click) tersebut terbukti profesional, membayar publisher dengan baik. Jika sudah pengalaman, pakailah Commission Junction, LinkShare dan Performics yang menerapkan pola PPT (pay per transaction).
Saya cukup banyak mengenal mereka yang tekun menjalankan dua tip tersebut, tidak tergiur rayuan maut cepat kaya, tekun mengembangkan content yang menarik, belajar dan praktik mendapatkan income, sehingga berhasil berbisnis “online”. Semoga langkah sukses mereka juga diikuti yang lain.
Semoga bermanfaat.